MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TENTANG
PERBANDINGAN WEB PADA ORGANISASI SWASTA DAN PEMERINTAHAN
DISUSUN OLEH :
ADHITIYA DIRGA 1101602
Dosen : Bpk. Aldri Frinaldi SH, M.Hum
FAKULTAS ILMU – ILMU SOSIAL
ILMU
ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, -Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah Tugas Sistem Informasi Manajemen ini yang berjudul “Penggunaan Web Pada organisasi Swasta dan Pemerintahan’’untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen.
Padang, 18 Nov 2013
Hormat Ananda
Adhitiya Dirga
A. Penggunaan Web pada Organisasi Publik beserta
Keunggulan dan Kendalanya
E-Government
adalah
e-government merupakan upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan
yang berbasis (menggunakan) elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas
layanan publik secara efektif dan efisien. Melalui pengembangan e-government
dilakukan penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah
dengan mengoptimasikan pemanfaatan teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi
informasi tersebut mencakup dua aktivitas yang berkaitan yaitu :
1.
pengolahan
data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara
elektronis;
2. pemanfaatan
kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah
dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah negara.
Pencapaian tujuan strategis e-government perlu dilaksanakan melalui enam strategi yang
berkaitan erat, yaitu :
1.
Strategi 1
Mengembangkan sistem pelayanan yang andal dan terpercaya, serta terjangkau oleh
masyarakat luas. Strategi ini mencakup sejumlah sasaran sebagai berikut:
a.
Perluasan
dan peningkatan kualitas jaringan komunikasi dan informasi ke seluruh wilayah
negara pada tingkat harga yang dapat terjangkau oleh masyarakat, dengan sejauh
mungkin melibatkan partisipasi dunia usaha.
b. Pembentukan
portal-portal informasi dan pelayanan publik yang dapat mengintegrasikan sistem
manajemen dan proses kerja instansi pemerintah terkait, sehingga masyarakat
pengguna tidak merasakan sekat-sekat organisasi dan kewenangan di lingkungan
pemerintah, sasaran ini akan diperkuat dengan kebijakan tentang kewajiban
instansi pemerintah dan pemerintah daerah otonom untuk menyediakan informasi
dan pelayanan publik secara on-line.
c.
pemanfaatan
dan pertukaran informasi antar instansi pemerintah pusat dan daerah.
2.
Strategi 2 -
Menata sistem dan proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah otonom secara
holistik. Pencapaian Strategi-1 meliputi sejumlah sasaran yang masing-masing
atau secara holistik membentuk konteks bagi pembentukan kepemerintahan yang
baik, antara lain meliputi :
a.
Fokus kepada
kebutuhan masyarakat.
b. Manajemen
perubahan, pengembangan kepemerintahan yang baik hanya dapat dicapai apabila
didukung oleh komitmen yang kuat dari seluruh tingkatan manajemen untuk
melakukan perubahan-perubahan sistem manajemen dan proses kerja secara
kontinyu, agar pemerintah dapat menghadapi perubahan pola kehidupan masyarakat
yang semakin dinamis dan pola hubungan internasional yang semakin kompleks.
c.
Penguatan
e-leadership
d. Rasionalisasi
peraturan dan prosedur operasi.
3.
Strategi 3 -
Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.
Melalui strategi ini sejumlah sasaran yang perlu
diupayakan pencapaiannya, adalah sebagai berikut :
a.
Standardisasi
yang berkaitan dengan interoperabilitas pertukaran dan transaksi informasi
antar portal pemerintah.
b. Standardisasi
dan prosedur yang berkaitan dengan manajemen dokumen dan informasi elektronik
(electronic document management system) serta standardisasi meta-data yang
memungkinkan pemakai menelusuri informasi tanpa harus memahami struktur
informasi pemerintah.
c.
Perumusan
kebijakan tentang pengamanan informasi.
4.
Strategi 4 -
Meningkatkan Peran Serta Dunia Usaha dan Mengembangkan Industri Telekomunikasi
dan Teknologi Informasi.
5.
Strategi 5 -
Mengembangkan kapasitas sumber daya manusia (SDM), baik pada pemerintah maupun
pemerintah daerah otonom, disertai dengan meningkatkan e-literacy masyarakat.
6.
Strategi 6 -
Melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan yang realistic dan
terukur. Berdasarkan sifat transaksi informasi dan pelayanan publik yang
disediakan oleh pemerintah melalui jaringan informasi, pengembangan
e-government dapat dilaksanakan melalui 4 (empat) tingkatan sebagai berikut :
a.
Tingkat 1 -
Persiapan yang meliputi : Pembuatan situs informasi disetiap lembaga;Penyiapan
SDM; Penyiapan sarana akses yang mudah misalnya menyediakan sarana Multipurpose
Community Center, Warnet, SME-Center, dll; Sosialisasi situs informasi baik
untuk internal maupun untuk publik.
b. Tingkat 2 -
Pematangan yang meliputi : Pembuatan situs informasi publik interaktif;
Pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain;
c.
Tingkat 3 -
Pemantapan yang meliputi : Pembuatan situs transaksi pelayanan publik;
Pembuatan interoperabilitas aplikasi maupun data dengan lembaga lain.
d. Tingkat 4 -
Pemanfaatan yang meliputi : Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat
G2G, G2B dan G2C yang terintegrasi. Situs pemerintah pusat dan daerah harus
secara bertahap ditingkatkan menuju ke tingkat – 4
Tujuan Pengembangan E-Government
1.
mengembangkan
penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik dalam
rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien. Melalui
pengembangan e-government dilakukan penataan sistem manajemen dan proses kerja
di lingkungan pemerintah dengan
2.
mengoptimasikan
pemanfaatan teknologi informasi.
3.
Untuk
melaksanakan maksud tersebut pengembangan e-government diarahkan untuk mencapai
4 (empat) tujuan, yaitu :
a.
Pembentukan
jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang memiliki kualitas dan
lingkup yang dapat memuaskan masyarakat luas serta dapat terjangkau di seluruh
wilayah Indonesia pada setiap saat tidak dibatasi oleh sekat waktu dan dengan
biaya yang terjangkau oleh masyarakat.
b. Pembentukan
hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk meningkatkan perkembangan
perekonomian nasional dan memperkuat kemampuan menghadapi perubahan dan
persaingan perdagangan internasional.
c.
Pembentukan
mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga negara serta penyediaan
fasilitas dialog publik bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam
perumusan kebijakan negara.
d.
Pembentukan
sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien serta
memperlancar transaksi dan layanan antar lembaga pemerintah dan pemerintah
daerah otonom.
Pada saat ini telah banyak instansi pemerintah pusat
dan daerah berinisiatif mengembangkan pelayanan publik melalui jaringan
komunikasi dan informasi. Namun kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengamatan
yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi, mayoritas situs
pemerintah dan pemerintah daerah otonom berada pada tingkat pertama
(persiapan), dan hanya sebagian kecil yang telah mencapai tingkat dua
(pematangan). Sedangkan tingkat tiga (pemantapan) dan tingkat empat
(pemanfaatan) belum tercapai. Observasi secara lebih mendalam menunjukkan bahwa
inisiatif tersebut di atas belum menunjukan arah pembentukan e-government yang
baik.
Keunggulan web pada organisasi publik yaitu:
1.
Masyarakat
dapat mengakses berbagai informasi tentang pemerintahan. Baik informasi lokal
maupun informasi nasional. Walau ada beberapa hal yang tidak dapat diakses oleh
masyarakat.
2.
memudahkan
masyarakat yang ingin mengetahui berbagai informasi pelayanan yang ada di
daerahnya.
3.
Web dapat
menjadi sarana promosi terhadap potensi-potensi yang dimiliki daerah ataupun
negara. Tentu diharapkan akan mendatangkan investor asing maupun WNA yang ingin
mengunjungi daerah ataupun negara tersebut.
4.
Memudahkan warga negara yang berada di luar
negeri untuk mengetahui informasi-informasi yang ada di daerah asalnya.
Kendala web pada organisasi publik yaitu:
1.
Diperlukan
biaya yang tinggi. Untuk menunjang web tersebut, pemerintahan memerlukan
perlengkapan komputer yang harganya relatif mahal
2.
Tidak semua
aparat pemerintahan yang mengerti dalam pengelolaan dan penggunaan web
tersebut. Bahkan ada aparat pemerintahan yang belum mahir menggunakan perangkat
komputer yang ada.
3.
tidak
seluruh masyarakat yang mengerti dan dapat mengakses informasi yang tersedia di
dalam web.
4.
Adanya
terjadi gangguan jaringan. Karena perhatian pemerintahan yang kurang terhadap
hal-hal yang menunjang dari pengelolaan web itu sendiri. Sehingga data atau
informasi sulit diperbaharui dan masyarakat sulit mengaksesnya.
B. Penggunaan Web pada Organisasi Swasta beserta
Keunggulan dan Kendalanya
Tujuan dari organisasi swasta (perusahaan) yaitu
mendapatkan keuntungan. Jika dikaitkan dengan web, tentu perusahaan menggunakan
web sebagai sarana yang akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
Perdagangan elektronik, yang disebut juga e-commerce, adalah pengguna jaringan
komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis. Pandangan populer
dari e-commerce adalah penggunaan
internet dan komputer dengan browser Web
untuk membeli dan menjual produk. Perusahaan harus memahami peranan yang
dimainkan oleh internet dan WWW dalam memberikan infrastruktur yang dibutuhkan
bagi keberadaan e-commerce.
Layanan informasi memainkan peran penting dalam
mengubah hubungan perusahaan dengan lingkungannya. Di masa lalu, konsumen bukan
merupakan perhatian utama dari layanan informasi. Namun konsumen menjadi
semakin penting artinya dan dan akan menjadi fokus utama bagi sebagian besar
perusahaan di masa mendatang.
Terdapat dua bentuk e-commerce yaitu:
1. e-commerce bisnis-ke-konsumen (business-to-consumer—B2C) mengacu pada
transaksi-transaksi yang terjadi antara sebuah bisnis dan konsumen. Konsumen
tidak memiliki keahlian dalam bidang teknologi informasi, sehingga situs web harus
memberikan instruksi dan bantuan.
2. e-commerce bisnis-ke-bisnis (business-to-business—B2B) mengacu kepada
transaksi antarbisnis. Transaksi B2B melibatkan jumlah orang yang relatif
sedikit, biasanya mereka yang berada di dalam kelompok layanan informasi dari
perusahaan yang terpengaruh. Orang-orang yang terlibat di dalam transaksi B2B
biasanya sangat terlatih dalam penggunaan sistem informasi dan mengenal proses
bisnis yang terpengaruh oleh transaksi tersebut.
Meskipun Web masih berusia relatif muda,
perusahaan-perusahaan telah mengidentifikasikan beberapa kunci untuk
keberhasilan penggunaannya. Para pengelola sebaiknya memperhatika tips-tips
berikut ini: (Raymond dan George,2009:82-83)
1.
pastikan
situs web kuat. Ketika Anda memberikan komitmen pada suatu proyek Web, maka
bersiaplah untuk mengaitkan basis data yang ada dengan web melalui
aplikasi-aplikasi Anda.
2.
Pastikan
browser dan struktur basis data Anda fleksibel. Memungkinkan Anda menangani
perkembangan di masa mendatang dan memberikan akses cepat bagi para pengguna.
3.
Gunakan
internet untuk memperbaiki komunikasi dengan unsur lingkungan perusahaan
4.
Tujuan isi
pada kebutuhan spesifik pengguna. Mendorong pengunjung untuk mendaftarkan nama,
alamat, dan minat mereka pada situs.
Web pada organanisasi swasta (perusahaan) akan
menampilkan informasi-informasi yang berkaitan dengan perusahaannya. Dimana
informasi tersebut dapat berupa profil dari perusahaan ataupun promosi atau
penawaran-penawaran terhadap produk yang ditawarkan perusahaan tersebut. Untuk
menarik perhatian pengunjung, perusahaan akan memilih kata-kata yang dapat
dengan mudah diakses oleh para pengunjung.
Keunggulan web pada organisasi swasta (perusahaan)
yaitu:
1.
Web menjadi
sarana electronik dalam melakukan pemasaran. Perusahaan akan menggunakan web
sebagai sarana untuk menawarkan produk-produk perusahaan tersebut.
2.
Dengan web
transaksi antara perusahaan dengan konsumen jauh lebih efesien. Karena
pungunjung dapat melakukan pembelian melalui web tersebut tanpa harus pergi ke
perusahaan tersebut.
3. Memungkinkan
bersaing dengan lebih baik di dalam dunia bisnis yang semakin luas menerapkan
teknologi komputer.
Kendala web pada organisasi swasta (perusahaan) yaitu:
1.
Biaya yang
tinggi. Perusahaan harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi dalam menggunakan
web. Untuk dapat memaksimalkan penggunaan web, tentu harus ditunjang dengan
perlengkapan komputer, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Dimana
harga perangkat komputer tersebut relatif mahal.
2.
Kekhawatiran
akan masalah keamanan. Perusahaan mengkhawatirkan akan sistem keamanan dari web
tersebut.
3.
Tidak semua
kalangan masyarakat yang dapat melakukan pembelian melalui web.
DAFTAR
PUSTAKA
McLead,
Raymond dan George P. Schell.2001.Sistem
Informasi Manajemen. Jakarta:Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar